Pengikut

Sabtu, 18 Januari 2014

Happy Birthday Bunda ...

 


     Nggak terasa kalau usia-ku hari ini sudah tambah satu lagi jumlahnya. Waahh .... semakin tua saja aku ini sekarang, hehehe ... Sebenarnya dari dulu nggak pernah ada perayaan  apapun untuk urusan " Ulang Tahun / Hari Jadi-ku ", semua selalu berjalan seperti biasanya dengan rutinitas sehari - hari tanpa ada suatu yang sepesial





     Tapi hari ini, ada sesuatu yang berbeda dari biasanya yaitu sesuatu yang sangat sepesial dan sesuatu yang membuat aku surprise banget. Gimana nggak membuat aku surprise, ternyata kedua anak laki - lakiku ( Afif dan Adit ) ingat banget hari ulang tahunku dan mereka ternyata sudah merencanakan sesuatu buat ulang tahunku hari ini. Ooohh ... so sweet banget yaa ... I Love You Nak ...

      Dengan uang saku yang dikumpulkannya, mereka membeli bahan kue untuk membuat sebuah kue tart versi mereka yang nantinya akan dipersembahkan sebagai kado untukku. ( huuhuuhuu ... jadi terharu banget nih ... ) " Makasih banyak ya Nak ... Bagi bunda ini kado yang sangat indah dan yang paling spesial buat bunda ". Muaachh ... Muaachh ...





     Aku cerita sedikit yaa ... gimana kedua anakku bisa buat kue ulang tahun buatku tanpa sepengetahuanku sama sekali.

     Kebetulan hari ini sehabis sholat Jum'at aku menghadiri undangan pengajian di rumah tetangga untuk memperingati acara Maulid Nabi dan Tasyakuran Khitan. Nah di situlah kedua anakku mulai praktek membuat kue sepesial buatku dengan segala imajinasi dan kemampuan yang mereka punya.

     Mereka kumpulin uang saku selama satu minggu dan dengan menggunakan sepedanya, Afif ( Anakku yang pertama ) bertugas membeli bahan kue di TBK ( Toko Bahan Kue ) yang lumayan cukup jauh jaraknya dari rumah. Sedangkan Adit ( anakku yang kedua ) bertugas menghias dan mendekor kamarku dengan tulisan " Happy Birthday Bunda ". Untuk membuat dan menghias kue ulang tahunnya mereka lakukan berdua. 

     Sebenarnya kue ini sangat gampang dan sangat sederhana dalam membuatnya, hanya dengan menata beberapa marie di atas selembar kertas mie sebagai alasnya yang ditaruh di atas sebuah baki / nampan, kemudian mencairkan coklat blok hingga meleleh lalu disiramkan begitu saja di atas marie dan sebagai toppingnya diberi hiasan dari permen - permen coklat yang warna - warni membentuk tulisan " I Love Bunda " dan ada tulisan juga dari coklat leleh bertuliskan " Selamat Ulang Tahun Bunda ".

     Nggak nyangka anakku bisa melakukan itu semua, dengan kepolosan dan imajinasi yang mereka punya akhirnya terciptalah sebuah kue ulang tahun yang sangat sederhana tapi sangat sepesial sekali buatku. Siapa saja yang menjadi ibu pasti akan terharu, bangga dan bahagia jika diberi sebuah kejutan dari anak sendiri apapun bentuk dan wujudnya. Sejelek apapun hadiah yang diberikan seorang anak kepada ibunya, itulah tanda bahwa anak - anak kita ingin menunjukkan rasa sayangnya kepada kita. Jangan ditanya kalau aku langsung menitikkan air mata tanda bahagia, karena anak - anakku ternyata sangat sayang kepadaku. " Terima kasih Ya Alloh ... "

     Begitu aku datang, langsung disambut kedua anakku yang berlarian ke arahku dengan tertawa gembira sambil memelukku dan mencium kedua pipiku sambil mengucapkan " Selamat Ulang Tahun Bunda ". Inilah Surprise I yang aku dapat sebuah ucapan, pelukan dan ciuman dari anak - anakku. Reaksiku benar - benar kaget, senang dan terharu melihat sikap anak - anakku. Sedang anakku yang ketiga ( Azza ) yang waktu itu ikut aku ke pengajian jadi ikut - ikutan juga seperti apa yang dilakukan kakak - kakaknya. Duuhh ... lucu - lucunya anak - anakku ini.





     Surprise II yang aku dapat yaitu aku diajak Adit dengan menggeret tanganku menuju kamarku dan aku disuruh membuka pintu kamar. Waktu pintu kamar aku buka, ternyata ada benner bertuliskan " Happy Birthday Bunda " yang ditempelkan di dinding kamar. Sebenarnya benner ini milik Azza, lihat saja tulisan " Bunda " yang ada di benner di tulis dengan kertas, yang ditempelkan di benner untuk menutupi tulisan " Azza ". Spontan saja aku kaget dan senang, karena anakku juga menghias kamarku dengan benner, bunga, kue ulang tahun di atas tumpukan bantal yang ditutup dengan kain bali, dan balon - balon yang bertaburan menutupi tempat tidur ( Lucu juga sih, yang ulang tahun emmaknya tapi dekorasi kayak ulang tahun anak kecil, hihihi ... ). Langsung anak - anak tertawa riang sambil bertepuk tangan dan akupun ikut tertawa senang dan langsung aku peluk semua anakku sambil aku ciumi satu per satu. Bisa saja anak - anakku membuat ide yang sangat cantik dan membuat hari ini sangat bahagia buatku dan anak - anak. " Terima kasih anak - anakku "




     Tanpa menunggu lama - lama, setelah ganti baju aku langsung pergi ke pasar dekat rumah buat membeli bahan untuk membuat " Jenang Abang ". Awalnya nggak kepikiran sama sekali, tapi gara - gara anakku yang membuat kue ulang tahun, akhirnya aku putuskan sekalian dirayain saja walaupun sangat sederhana. Sengaja aku buat jenang abang ini agak banyak, untuk aku bagikan ke tetangga kanan kiri dekat rumah. Untuk resepnya bisa di lihat di sini yaa ...
     Jenang Abang bikinanku sempat aku abadikan dengan kameraku dan aku pun akhirnya kepikiran juga kenapa nggak aku ikutkan saja dalam invent YKMK Challenge # 1 : JPTI ( Jajanan Pasar Tradisional Indonesia ). Mudah - mudahan saja berkah ... Aamiin ...






     Selesai sholat Maghrib berjama'ah sekeluarga, acara ultahku dimulai, ( hihihi ... udah tua kok masih saja dirayain, hehehe ... ) Suamiku yang mimpin doa sambil sedikit ngasih siraman ( Nah, disitu deh tiba - tiba saja air mataku keluar dengan sendirinya dan wajah jadi berubah melankolis, hahaha ... tuh lihat saja wajah di fotoku kelihatan kalau habis menangis ). Selesai acara doa, langsung saja Azza minta tiup lilin ( dia merasa kalau acara ini adalah ulang tahunnya, hihihi ... Lucunya anakku ini )

     Nah ... sekarang season pemotretan dimulai ...










     Selesai season pemotretan, jenang abang langsung di bagi - bagikan ke tetangga biar semuanya bisa merasakan juga.




     Surprise III yang aku dapat, tiba - tiba saja suamiku ngajak makan di luar di lestoran kecil di kotaku Lumajang. ( Lestoran Bu Cipto ). Waahh ... langsung deh disambut antusias oleh anak - anak dan aku. Selesai sholat Isya' berjamaah, kita langsung meluncur ke Lestoran Bu Cipto. Senangnya hatiku melihat anak - anak dan suami ikut gembira dan berbahagia juga.
















Foto - foto makanan yang ada di atas bukan masakan-ku yaa ... tapi menu lestoran yang kita pilih bersama. Di daftar menunya namanya bedah banget, tapi pas menunya udah nyampai di meja, kok aku lihat ada dua menu yang hampir sama hanya yang satu ada tambahan mie-nya, hihihi ... ( Ini yang salah pesan akunya atau kokinya yang salah masak, hehehe ... ). Tapi, tetap saja kita makan dengan lahap tanpa protes sedikitpun, hahaha ... ( Lah wong sudah lapar berat nih ... )






" I  LOVE  MY  FAMILY "



1 komentar: