Pengikut

Rabu, 15 Januari 2014

Nasi Rosul



     Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini sedang dirayakan di masjid dan di mushollah tempat tinggalku ( sebenarnya seluruh ummat islam di dunia juga sama - sama merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW hari ini ).

     Setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di tempatku selalu dihiasi dengan tradisi  membawa bingkisan / berkatan ke masjid atau mushollah untuk nantinya di tukar dan dibagikan lagi ke seluruh jama'ah yang hadir. Berkatannya pun biasanya berbeda - beda, ada yang membawa buah - buahan, kue atau nasi kotak Setiap orang membawa satu berkatan baik anak - anak maupun orang dewasa. Semuanya sangat senang dan selalu berantusias jika ada perayaan keislaman di lingkungan tempat tinggalku. Wajar saja kalau semua bersemangat karena hanya itu yang bisa kami tunjukkan untuk mengungkapkan rasa cinta dan rindu kami yang teramat dalam kepada Rosulullah SAW. Jadi setiap hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tiba, pastilah kami sebagai ummat islam di seluruh dunia tidak akan pernah menyia - nyiakan begitu saja perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.





     Dengan tradisinya masing - masing yang aku kira berbeda - beda di setiap daerah maupun di setiap negara di seluruh dunia ini dalam menyambut perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, semuanya hanya bertujuan satu yaitu ingin menunjukkan rasa cinta mereka kepada Rosulullah dengan bersama - sama bersholawat.




     Naahh ... ini dia  "Nasi Rosul " yang aku buat dan aku kirim ke masid dan mushollah. Aku sengaja buat dua nampan besar nasi rosul untuk di makan bersama dengan para jama'ah di masjid maupun jama'ah di mushollah. Menunya sih yang simpel saja : Nasi Gurih / Nasi Lemak, Opor Ayam, Mie Goreng, Tempe Tahu bumbu Orem - orem, Tumis Gubis Santan Pedas dan Sambal Bajak.




     Benar saja, begitu acara selesai dan season bagi - bagi berkat / bingkisan juga makan bersama di mulai, langsung saja para jama'ah bersama - sama makan bareng dengan alas daun sebagai piringnya dan semuanya sangat menikmati hidangan yang disuguhkan. Dalam waktu sekejap nampan besarpun hanya tersisa daunnya saja sebagai alas dasar nasi gurih / nasi lemak tadi. Alhamdulillah ... mudah - mudahan semuanya jadi barokah. Aamiin ...












     Kalau yang ini sengaja aku buat untuk ukuran kecilnya, biar anak - anakku juga bisa membawa sendiri - sendiri buat berkatan / bingkisan mereka. Maklumlah, kalau anak - anak kan ingin juga membawa sendiri - sendiri seperti teman - temannya yang lain dan pulangnya mengharap untuk mendapatkan pembagian berkatan / bingkisan lagi yang sudah ditukarkan sebelumnya.


" Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW "

Allohummaa Shollii'allaah Sayyidinaa Muhammad ...
( Allohummaa Shollii wa salliim 'allaaii ... )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar