Pengikut

Kamis, 28 November 2013

Puding Tulip



     Sebenarnya puding ini adalah salah satu produk aku yang sudah lama sekali aku memproduksinya yaitu pada tahun 2009. Awalnya aku memproduksi dan menjual puding ini di toko yang paling besar di kotaku Lumajang yaitu Toko Gajah Mada. Begitu aku menjualnya di toko tersebut, sempat bumming puding tulip ini di kotaku dan akhirnya banyak orang yang mulai mencontoh dan memproduksinya juga. Aku sendiri akhirnya kebanjiran order juga, sampai - sampai kadang kewalahan kalau menerima pesanan baik dari pihak konsumen toko maupun yang dari luar. Tapi itu sudah menjadi kenangan terindahku, karena sekarang aku sudah tidak memproduksi lagi dikarenakan keterbatasan waktu. Jadi, apa salahnya kalau sekarang aku ingin berbagi ilmu buat kalian semua untuk bisa membuat puding tulip ini juga.




     Puding ini bisa dibuat dengan bermacam - macam rasa dan warna, sehingga dengan tampilannya yang sangat cantik biasanya puding ini sering digunakan untuk hantaran lamaran dan pernikahan ataupun bisa juga digunakan untuk snack box. Selain bentuknya yang imut dan cantik, teksturnyapun lembut dan rasanya yummy ...




     Dalam proses pembuatan puding ini yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan ketekunan / ketelatenan saja, jika ingin mendapatkan hasil puding yang sangat cantik.


Puding Tulip
By  :  Rita Candrasari

Bahan I  :
1 bks agar - agar plain / putih ( aku pakai merek swallow )
100 gr gula pasir
500 ml air
1 bks kecil vanili bubuk ( bisa juga di ganti esense atau sirup leci, asalkan yang berwarna putih )
3 - 4 sdm susu kental manis putih
150 gr putih telur
1/2 sdt cream of tar - tar ( boleh di skip )

Bahan II  :
1 bks agar - agar merah ( aku pakai merk swallow )
100 gr gula pasir
500 ml air
pewarna merah tua atau pasta strawberry ( bisa di ganti warna yang lain )

Bahan III  :
1 bks agar - agar putih ( aku pakai merk swallow )
75 gr gula pasir
500 ml air

Pelengkap  :
 kismis atau kurma di potong kecil - kecil untuk di jadikan putik

Cara membuat  :
  1. Siapkan cetakan cucing kecil ( biasanya untuk cetakan apem beras ) dan cetakan roti kukus dalam jumlah yang sama.
  2. Bahan I : Campur semua bahan ke dalam panci kecuali susu kental manis. Masak sambil di aduk terus hingga mendidih. Matikan api. Tuang susu kental manis. Aduk rata. Sisihkan.
  3. Masukkan putih telur dalam wadah besar bersama cream of tar - tar, lalu mixer dengan kecepatan tinggi hingga soft beak.
  4. Tuang adonan puding tadi ke dalam putih telur sedikit demi sedikit sambil terus di mixer dengan kecepatan rendah hingga rata.
  5. Tuang ke dalam cetakan cucing hingga penuh, setelah selesai dilanjutkan menuang adonan putih telur ke dalam cetakan roti kukus sedikit saja, fungsinya sebagai alas puding tulip nantinya. ( Proses penuangan adonan ini dilakukan agak cepat karena adonan ini cepat membeku ). Masukkan ke dalam kulkas hingga mengeras.
  6. Bahan II : Campur semua bahan ke dalam panci kecuali pewarna. Masak sambil di aduk hingga mendidih. Matikan api. Tuang pewarna sesuai yang diinginkan. Aduk rata. Sisihkan.
  7. Keluarkan bahan I dari cetakan dengan menggukan spatula.
  8. Jika bahan II masih panas, dinginkan terlebih dahulu dengan menggunakan kipas angin sambil terus di aduk agar uapnya hilang dan proses pendinginan menjadi cepat, karena yang dibutuhkan adonan yang sedikit kental. Setelah adonan agak mengental, siramkan ke dalam adonan I satu per satu hingga habis. Ulangi penyiraman hingga menghasilkan lapisan warna yang diinginkan. Jika adonan mulai agak membeku, panaskan lagi sebentar.
  9. Selesai penyiraman, biasanya adonan lapis cepat membeku tanpa harus di masukkan ke dalam kulkas. Tapi jika ragu, boleh dimasukkan ke dalam kulkas sebentar saja.
  10. Rapikan pinggir adonan I ( puding busa ) yang telah dilapisi adonan II ( puding merah ) dengan menggunakan pisau. Setelah rapi pinggirnya, baru di belah menjadi empat hingga terputus. Lakukan hingga habis.
  11. Tata puding busa ke dalam cetakan roti kukus hingga berbentuk bunga. Beri kismis di tengahnya. Lakukan hingga semua tertata rapi.
  12. Bahan III : campur semua bahan ke dalam panci, masak sambil di aduk hingga mendidih. Hilangkan uapnya sebentar lalu siramkan sedikit saja ke dalam puding busa, yang fungsinya untuk merekatkan puding busa jika nanti di keluarkan dari dalam cetakan. Masukkan ke dalam kulkas.
  13. Keluarkan dari cetakan dan sajikan.



Cantiknya Puding Tulipku ...

2 komentar:

  1. mbak aku kok masih belum paham point 8. Itu adonan I kan dikeluarkan dari cetakan dan disiram adonan II. Nah, waktu disiram adonan II ditaruh dalam cetakan ? Kalo iya ditaruh di cetakan apa ?

    BalasHapus
  2. Mbak Rina, adonan I ( puding busa ) bisa di taruh di baki atau rak kawat atau di atas garpu lalu di siram dengan adonan II. Siraman pertama biasanya warna merahnya masih pucat karena lapisan sangat tipis. tapi teruskan saja menyiram semua puding busa hingga habis. Baru di ulangi lagi dari urutan penyiraman yang pertama, sehingga lapisan merah menjadi tebal dan semakin tampak warna merahnya.

    Mudah - mudahan bisa dipahami penjelasan saya mbak ... dan makasih banyak sudah mau mampir ke blogku

    BalasHapus