Pengikut

Sabtu, 04 Januari 2014

Puding Dawet Ayu



     Awalnya aku ingin membuat minuman dawet ayu, bahan sudah aku beli dan aku siapkan semua. Tapi begitu pulang dari pasar dan sudah sampai di rumah, tiba - tiba niatanku berubah dan langsung saja muncul pikiran gimana ya kalau minuman dawet ayu aku buat puding saja. Kalau minuman dawet ayu kan sudah sering tahu dan rasakan, tapi kalau versi pudingnya kan belum pernah nih ... Jadi, Langsung saja rencana awal berubah, hihihi ... dan mulailah aku melakukan uji coba dan bereksperimen di dapur kecilku.



     Dawetnya aku nggak buat sendiri, tapi langsung beli di pasar, karena di lumajang banyak sekali orang yang menjual dawet beras dengan bermacam - macam warna. Aku beli dua bungkus dawet beras warna pink, dua bungkus warna hijau yang di campur dengan warna putih.

     Aku buat puding dawet ayu menjadi 3 versi. Yang pertama aku buat dengan banyak dawetnya tetapi lapisan puding gula merahnya lebih sedikit ( seperti foto yang di atas ). Yang kedua aku buat dengan pembagian lapisan puding dawet dan puding gula merah yang sama, hanya isi dawetnya yang aku kurangi ( seperti foto di bawah ini ). Yang ketiga aku cetak dengan cetakan kecil - kecil.

     Waaahh ... jadi seru eksperimenku kali ini, banyak versi yang aku buat dan untuk rasa nggak usah diragukan lagi, manis dan mirip seperti kita minum dawet ayu, hihihi ... Hanya bedahnya kalau kita minum dawet ayu tinggal teguk saja, kalau versi pudingnya kita harus mengunyah dulu, hahaha ....




Puding Dawet Ayu
By  :  Rita Candrasari

Bahan I  :
1/2 bungkus agar - agar putih / plain
250 ml air
50 gr gula pasir
10 biji nangka yang mengkal ukuran besar, iris tipis - tipis

Bahan II  :
1 bungkus agar - agar putih / plain
500 ml santan
125 gr gula pasir
1/2 sendok teh vanili bubuk
1/2 sendok teh garam
2 lembar daun pandan
5 sendok makan susu kental manis
dawet beras secukupnya ( aku pakai ukuran kira - kira sesuai selerah )

Bahan III  :
1 bungkus agar - agar putih / plain
500 ml air
125 gula merah, sisir halus
1/2 sendok teh vanili bubuk
1/2 sendok teh garam
2 lembar daun pandan
5 biji nangka yang mengkal ukuran besar, haluskan / blender dengan sedikit air takaran di atas


Cara membuat  :
  1. Siapkan cetakan puding bulat bermotif, basahi dengan air dan tata irisan nangka dalam cetakan di setiap lekukan. Sisihkan.
  2. Campur semua bahan I kecuali irisan nangka, masak di atas kompor sambil di aduk - aduk hingga mendidih. Matikan.
  3. Tuang pelan - pelan dengan menggunakan sendok makan ke dalam cetakan yang telah di isi irisan nangka. Menuang puding beningnya sepenuh lekukan cetakan. Biarkan hingga membeku / mengeras. Boleh dimasukkan ke dalam kulkas biar proses pembekuan lebih cepat.
  4. Campur semua bahan II kecuali dawet dan susu kental manis. Masak sambil terus di aduk hingga agak mendidih segera matikan supaya santan tidak sampai pecah. Masukkan susu kental manis aduk rata.
  5. Tusuk - tusuk puding bening dengan garpu hingga rata, lalu masukkan dawet sesuai selera.
  6. Tuang puding santan sedikit demi sedikit sampai separuh tinggi loyang. Aduk sebentar agar dawet bisa menyebar dan tidak mengendap. Bekukan di dalam kulkas.
  7. Campur semua bahan III. Masak sambil terus di aduk hingga mendidih. Matikan dan saring.
  8. Tusuk - tusuk menggunakan garpu puding dawet yang sudah beku hingga merata
  9. Tuang bahan III sedikit demi sedikit hingga memenuhi loyang / hingga penuh. Bekukan di dalam kulkas.
  10. Jika sudah membeku / keras, keluarkan dari cetakan dan sajikan.
Note : resep di atas hanya untuk satu loyang puding dan ada sisa sedikit adonan yang aku taruh di cup kecil








     Ini potongan puding versi kedua, dawetnya terlalu sedikit dan aku lupa mengaduknya, sehingga dawet tidak bisa menyebar seperti versi pertamaku. Hanya lapisan puding gula merahnya sudah seimbang / sama tinggi dengan lapisan puding dawetnya, dibandingkan dengan versi pertamaku yang terlalu tipis lapisan puding gula merahnya.




Ini dia penampakan versi puding dawet ayu ku yang kedua ( foto atas ), dawetnya lebih sepi, hehehe ...








Ini dia puding dawet ayu versi ketigaku. Hasil dari sisa adonan yang aku masukkan ke dalam cup - cup kecil tanpa  ada irisan nangka di atasnya. Dan ternyata cantik juga penampilannya

Jadi, silahkan saja mau pilih versi yang mana. Yang terpenting kita berani mencoba walaupun ada kesalahan / gagal seperti yang aku alami, tetap PEDE dan semangat terus yaa ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar